Pastinya kita sudah tidak asing dengan Medical Check Up (MCU) rutin diperusahaan, hal yang umum dilakukan perusahaan agar dapat mendeteksi secara dini kelainan atau potensi penyakit yang ada dalam tubuh karyawan untuk pencegahan penyakit ke tahap yang lebih serius. Agar para karyawan dapat bekerja secara optimal & tentunya dapat hidup sehat sejak muda & sampai nanti pensiun.
Sementara bagi perusahaan perlu diperhatikan oleh manajemen perusahaan, HRD maupun HSE untuk mengolah data MCU yang sudah dilakukan. Agar data MCU bukan hanya sebagai kesehatan individu tetapi dapat diolah untuk melihat trend kesehatan karyawan, deteksi dini Penyakit Akibat Kerjaa (PAK) sampai pembuatan program kesehatan diperusahaan agar pencegahan dapat dilakukan secara optimal & terukur.
Ada beberapa kategori MCU yang umumnya dilakukan diperusahaan, berikut diantaranya:
- Medical check up sebelum kerja (pre-employment Medical Check Up)
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan berdasarkan perencanaan sesuai dengan lokasi calon karyawan tersebut ditempatkan. Hal ini menjadi penting dilakukan agar dapat menjadi pegangan baseline kesehatan karyawan, screening awal kesehatan & menjadi pertimbangan calon karyawan apakah kesehatannya sesuai dengan kriteria ditempat kerja.
- Medical check up berkala (regular medical check up)
Pemeriksaan ini rutin dilakukan secara berkala oleh perusahaan umunya 1 tahun sekali. Direkomendasikan untuk perusahaan memilih MCU tidak secara umum, tetapi dilakukan analisis sesuai dengan hazard (potensi bahaya) dilingkungan kerja. Hal ini agar pemeriksaan MCU tepat sasaran. Contohnya jika karyawan diruangan bising, dilakukan pemeriksaan audiometri.
- Medical check up khusus
Jenis pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk menilai perkembangan kesehatan atau dengan tujuan persiapan tertentu. Misalnya medical check up pranikah dimana terdapat pemeriksaan kandungan, infeksi menular seksual, pemeriksaan kesuburan pria.
Sedangkan untuk prosediur Medika Check Up, akan ada beberapa tahan yang perlu karyawan lewati. Tahapannya sebagai berikut:
- Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Dokter
Pada tahap ini karyawan akan dilakukan wawancara terkait riwayat penyakit, aktivitas bekerja serta dilakukan pemeriksaan fisik dasar agar dapat menjadi pemeriksaan awal ditahap MCU.
- Pemeriksaan laboraturium
Pada tahan ini diambil sampel dari darah vena, banyak hasil yang dapat kita lihat disini. Mulai dari pemeriksaan darah rutin, profile kolesterol, gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati, dll.
- Tes urine (urinalisis), dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan atau infeksi saluran kemih. Selain itu juga bisa menjadi penanda penyakit lain, seperti diabetes.
- Tes tinja, dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam sistem pencernaan dengan melalui analisis kadar zat dan bakteri dalam tinja. Hal ini dikarenakan feses atau tinja mengandung bakteri dan zat lain yang ada dalam sistem pencernaan, pemeriksaan ini wajib dilakukan untuk karyawan yang bekecimpung bagian makanan.
- Pemeriksaan rontgen Thorax
Rontgen Thorax dilakukan untuk mengetahui kondisi organ dalam tubuh bagian dada. Seperti paru-paru, jantung, keadaan tulang thorax sampai screening kondisi tulang punggung apakah terdapat scoliosis atau tidak.
- Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG)
Pada pemeriksaan ini dokter akan menempelkan sekitar 12-15 elektroda di bagian dada, lengan, dan tungkai pasien untuk melihat aktivitas listrik pada jantung serta mendeteksi gangguan jantung.
- Pemeriksaan audiometri
Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk mengevaluasi fungsi pendengaran dengan menggunakan sebuah mesin untuk menghasilkan suara dengan volume dan frekuensi yang berbeda-beda.
- Pemeriksaan spirometri
Spirometri digunakan untuk memeriksa fungsi paru-paru dengan menggunakan alat spidometer. Alat ini berfungsi untuk mengukur kondisi paru kita, dengan melakukan pencatat jumlah udara yang dihirup masuk dan keluar, serta mengukur kecepatan nafas & kapasitas paru.
- Pemeriksaan pap smear
Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisis untuk mendeteksi kanker leher rahim sejak dini.
Pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan agar karyawan dapat produktif & sehat saat bekerja. Jadi tunggu apa lagi, segera konsultasikan MCU yang diperlukan diperusahaan kamu, agar dapat tepat sasaran & efesien.
Artikel ini ditulis oleh:
Stellon Salim
Dokter Umum – Medika OHC
Your content goes here. Edit or remove this text inline or in the module Content settings. You can also style every aspect of this content in the module Design settings and even apply custom CSS to this text in the module Advanced settings.
Semoga bermanfaat !
——————————————————————————————————————————-
Medika Occupational Health Center
#Medicalcheckup #MCU #Kesehatankerja #medikaOHC #MCUPerusahaan #MCUOGUK